Pengertian Sifilis
Penyakit
Sifilis (Syphilis) atau Raja Singa merupakan salah satu penyakit
kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Spiroseta, Treponema
pallidum bersifat menahun (berlangsung lama). Sebenarnya banyak jenis dan macam
penyakit kelamin yang disebabkan bakteri selain Sipilis ada juga Herpes,
vaginalistis, Aids dan masih banyak lainnya.
Cara penularan penyakit Sifilis/sipilis
melalui kontak seksual langsung dengan pasangan yang mengidap jenis bakteri
sifilis. Bakteri menyerang melalui lendir vagina atau mulut dan bisa juga melalui
kulit. Tapi penularan juga bisa terjadi karena pada janin bagi ibu hamil yang
menderita sifilis.
Penderita penyakt sifilis seringkali tidak
menyadari jika dirinya terinfeksi penyakit sifilis karena itulah penyikit
disebut penyakit peniru, sehingga penderita mengira bahwa ia menderita penyakit
lainnya. Jika penyakit tidak cepat ditangani akan menyebabkan efek serius
seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak.
Fase-fase penyakit ini antara lain:
Fase pertama, kuman-kuman syphilis
langsung masuk ke dalam peredaran darah manusia setelah menembus
dinding kulit
dalam jangka waktu beberapa jam setelah penularannya. Kuman-kuman tersebut
kemudian memasuki seluruh tubuh penderita selama satu minggu.
Pada fase ini, penderita akan
mengalami sakit semacam bisul sebagai tanda terjangkitnya penyakit syphilis
dalam jangka waktu antara sembilan hari sampai tiga bulan setelah penularannya.
Bentuk bisul ini berwarna merah dan keras yang timbul pada penis (kemaluan
laki-laki) atau vagina (kemaluan perempuan), yang kadang-kadang juga timbil di
bibir, buah dada atau pada lipatan-lipatan tubuh, jari-jari tangan dan
kaki.
Bisul syphilis ini akan hilang
dengan sendirinya, walaupun tanpa pengobatan (Tetapi kuman-kuman ini masih
tetap hidup dan makin berkembang biak. Oleh karena itu para dokter menasehati
mereka yang melakukan hubungan sex dengan wanita yang belum diketahui atau
belum terjamin kesehatannya, agar secepatnya mereka memeriksakan dirinya kepada
spesialis penyakit kelamin. Karena pengobatan yang dilakukan secara dini akan
dapat menolongnya.) dalam waktu sepuluh sampai empat puluh hari. Sehingga
timbul dugaan penderita bahwa ia telah bebas dari penyakit. Dan kadang-kadang
bisul itu tampak sangat kecil sehingga sulit untuk membedakannya dengan yang
lain.
Fase kedua, reaksinya dimulai sejak
hilangnya bisul-bisul setelah lewat masa antara dua sampai enam bulan, atau
kadang-kadang sampai dua tahun. Tandanya adalah munculnya bercak-bercak
berwarna merah pada bagian tubuh tertentu. Kemudian menjalar ke seluruh kulit,
tubuh, termasuk pada telapak tangan, telapak kaki, tetapi tidak menimbulkan rasa
gatal. Sekalipun bercak-bercak merah itu muncul, tetapi masih sulit di duga
bahwa hal tersebut merupakan gejala penyakit syphilis. Dan hal ini hanya bisa
diketahui dengan pemeriksaan darah. Terkadang dibarengi pula dengan luka-luka
di mulut, demam, rasa sakit pada sendi-sendi pergelangan. Terkadang bisa
mengakibatkan rambut rontok dan terserang penyakit anemia (kurang darah) dna
kedua mata juga akan terpengaruh.
Syphilis pada fase kedua ini sangat
berbahaya karena dapat menular kepada orang lain melalui bakteri-bakterinya.
Walaupun hanya melakukan ciuman, misalnya, terutama sekali kalau mulut dan
bibir penderita juga terserang luka.
Pada fase ini penyakit bisa hilang
dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar tiga sampai dua belas minggu,
tetapi terkadang kumat kembali.
Fase ketiga; fase ini juga disebut
sebagai fase terakhir berkembangnya penyakit syphilis. Dengan demikian,
penyakit ini telah benar-benar masuk ke dalam tubuh manusia yang menderita.
Munculnya fase ini ditandai dengan hilangnya tanda-tanda fase sebelumnya secara
segera atau memakan waktu sampai lima atau lima belas tahun, dan terkadang
lebih. Ketika itu, terkadang penderita tidak merasakan sakit atau tidak merasa
bahwa dirinya penuh dengan bakteri syphilis. Sebab, andaikata darahnya diperiksa,
hasilnya pun kadang-kadang negatif atau tidak jelas.
Pada fase ketiga, proses penularan
tidak begitu berbahaya, tetapi sangat membahayakan bagi penderita lantaran
seluruh bakteri itu akan menyerang seluruh bagian tubuh. Sebagai komplikasinya
penderita akan menderita penyakit kebutaan dan penyakit lain. Disamping itu,
bakteri syphilis akan menyerang sendi-sendi tulang dan menimbulkan penyakit
kulit yang sangat sulit disembuhkan. Terkadang juga akan menimbulkan infeksi
pada betis atau tulang-tulang terasa nyeri, dan hidung juga bisa terkena
sasaran hingga bisa putus.
Pada fase ini, syphilis juga dapat
mengakibatkan kematian bagi penderita apabila menyerang jantung atau urat-urat
nadi yang sangat vital. Bahkan kadang-kadang bisa mengakibatkan penderita
menjadi gila apabila bakteri-bakteri tersebut menyerang bagian otak, dan bisa
menghilangkan keseimbangan tubuh penderita.
Ciri-Ciri Penyakit Sifilis
1. Adanya luka pada alat kelamin, rektum, lidah,
atau bibir, namun terasa tidak sakit.
2. Terjadinya pembekakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
3. Timbulnya bercak berwarna kemerahan terutama dibagian telapak tangan dan kaki.
2. Terjadinya pembekakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
3. Timbulnya bercak berwarna kemerahan terutama dibagian telapak tangan dan kaki.
4. Kencing berdarah dan bernanah
Dilansir dari Mayo Clinic,
berikut tahapan yang terjadi pada sifilis:
Sifilis primer
Tanda-tanda ini mungkin terjadi dari
10 hari sampai tiga bulan setelah terpapar bakteri Treponema. Gejalanya:
1. Terjadi lesi kecil dan tanpa rasa
sakit pada bagian tubuh tempat bakteri masuk, biasanya alat kelamin, rektum,
lidah atau bibir. Luka kecil tapi bisa menyebabkan borok.
2. Pembesaran kelenjar getah bening
di pangkal paha Bagian yang sakit akan sembuh tanpa pengobatan, tetapi infeksi
sifilis tetap. Pada beberapa orang, sifilis kemudian bergerak ke tahap
sekunder.
Sifilis sekunder
Tanda-tanda dan gejala sifilis
sekunder mulai dua sampai 10 minggu setelah luka muncul dan mungkin
termasuk:
1. Ruam kulit, yang sering muncul
sebagai luka, merah atau coklat kemerahan, ukuran kecil, di manapun pada tubuh
termasuk telapak tangan dan telapak kaki.
2. Demam
3. Kelelahan dan perasaan tidak
nyaman yang samar
4. Rasa sakit
5. Kelenjar getah bening yang
bengkak
6. Sakit tenggorokan
7. Kutil seperti luka di mulut atau
daerah genital Tanda-tanda dan gejala bisa hilang dalam beberapa minggu atau
berulang kali datang dan pergi selama setahun.
Sifilis laten
Bila tidak diobati karena tidak ada
gejala, sifilis sekunder akan bergerak menjadi sifilis laten (tersembunyi).
Tahap laten bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Tanda dan gejala tidak akan
pernah kembali, atau penyakit dapat maju ke tahap tersier (ketiga).
Sifilis tersier atau terlambat
Sekitar 15 sampai 30 persen orang
terinfeksi sifilis yang tidak mendapatkan perawatan akan mengalami komplikasi
yang dikenal sebagai sifilis tersier atau terlambat. Pada tahap akhir, penyakit
ini dapat merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan
sendi. Masalah ini dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal.
Beberapa tanda dan gejala sipilis
akhir meliputi:
1. Gerakan otot tidak
terkoordinasi
2. Kelumpuhan
3. Kematian rasa
4. Kebutaan bertahap
5. Dementia atau pikun Rute
penularan yang paling umum adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi
sakit selama melakukan aktivitas seksual. Bakteri memasuki tubuh melalui luka
kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir.
dirangkum dari berbagai sumber :
1. lensa berita
2. pengobatan kelamin
3. obat dan penyakitnya
4. sifilis dan penyebabnya
5. bakteri sifilis
0 komentar:
Posting Komentar