Minggu, 31 Maret 2013

Penyakit Sifilis (Syphilis) atau Raja Singa

Pengertian Sifilis 

Penyakit Sifilis (Syphilis) atau Raja Singa merupakan salah satu penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Spiroseta, Treponema pallidum bersifat menahun (berlangsung lama). Sebenarnya banyak jenis dan macam penyakit kelamin yang disebabkan bakteri selain Sipilis ada juga Herpes, vaginalistis, Aids dan masih banyak lainnya.

Cara penularan penyakit Sifilis/sipilis  melalui kontak seksual langsung dengan pasangan yang mengidap jenis bakteri sifilis. Bakteri menyerang melalui lendir vagina atau mulut dan bisa juga melalui kulit. Tapi penularan juga bisa terjadi karena pada janin bagi ibu hamil yang menderita sifilis.
Penderita penyakt sifilis seringkali tidak menyadari jika dirinya terinfeksi penyakit sifilis karena itulah penyikit disebut penyakit peniru, sehingga penderita mengira bahwa ia menderita penyakit lainnya. Jika penyakit tidak cepat ditangani akan menyebabkan efek serius seperti kerusakan sistem saraf, jantung, atau otak.

Fase-fase penyakit ini antara lain:

 Fase pertama, kuman-kuman syphilis langsung masuk ke dalam peredaran darah manusia setelah menembus
dinding kulit dalam jangka waktu beberapa jam setelah penularannya. Kuman-kuman tersebut kemudian memasuki seluruh tubuh penderita selama satu minggu.

Pada fase ini, penderita akan mengalami sakit semacam bisul sebagai tanda terjangkitnya penyakit syphilis dalam jangka waktu antara sembilan hari sampai tiga bulan setelah penularannya. Bentuk bisul ini berwarna merah dan keras yang timbul pada penis (kemaluan laki-laki) atau vagina (kemaluan perempuan), yang kadang-kadang juga timbil di bibir, buah dada atau pada lipatan-lipatan tubuh, jari-jari tangan dan kaki. 

Bisul syphilis ini akan hilang dengan sendirinya, walaupun tanpa pengobatan (Tetapi kuman-kuman ini masih tetap hidup dan makin berkembang biak. Oleh karena itu para dokter menasehati mereka yang melakukan hubungan sex dengan wanita yang belum diketahui atau belum terjamin kesehatannya, agar secepatnya mereka memeriksakan dirinya kepada spesialis penyakit kelamin. Karena pengobatan yang dilakukan secara dini akan dapat menolongnya.) dalam waktu sepuluh sampai empat puluh hari. Sehingga timbul dugaan penderita bahwa ia telah bebas dari penyakit. Dan kadang-kadang bisul itu tampak sangat kecil sehingga sulit untuk membedakannya dengan yang lain. 

Fase kedua, reaksinya dimulai sejak hilangnya bisul-bisul setelah lewat masa antara dua sampai enam bulan, atau kadang-kadang sampai dua tahun. Tandanya adalah munculnya bercak-bercak berwarna merah pada bagian tubuh tertentu. Kemudian menjalar ke seluruh kulit, tubuh, termasuk pada telapak tangan, telapak kaki, tetapi tidak menimbulkan rasa gatal. Sekalipun bercak-bercak merah itu muncul, tetapi masih sulit di duga bahwa hal tersebut merupakan gejala penyakit syphilis. Dan hal ini hanya bisa diketahui dengan pemeriksaan darah. Terkadang dibarengi pula dengan luka-luka di mulut, demam, rasa sakit pada sendi-sendi pergelangan. Terkadang bisa mengakibatkan rambut rontok dan terserang penyakit anemia (kurang darah) dna kedua mata juga akan terpengaruh. 

Syphilis pada fase kedua ini sangat berbahaya karena dapat menular kepada orang lain melalui bakteri-bakterinya. Walaupun hanya melakukan ciuman, misalnya, terutama sekali kalau mulut dan bibir penderita juga terserang luka. 

Pada fase ini penyakit bisa hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu sekitar tiga sampai dua belas minggu, tetapi terkadang kumat kembali. 

Fase ketiga; fase ini juga disebut sebagai fase terakhir berkembangnya penyakit syphilis. Dengan demikian, penyakit ini telah benar-benar masuk ke dalam tubuh manusia yang menderita. Munculnya fase ini ditandai dengan hilangnya tanda-tanda fase sebelumnya secara segera atau memakan waktu sampai lima atau lima belas tahun, dan terkadang lebih. Ketika itu, terkadang penderita tidak merasakan sakit atau tidak merasa bahwa dirinya penuh dengan bakteri syphilis. Sebab, andaikata darahnya diperiksa, hasilnya pun kadang-kadang negatif atau tidak jelas. 

Pada fase ketiga, proses penularan tidak begitu berbahaya, tetapi sangat membahayakan bagi penderita lantaran seluruh bakteri itu akan menyerang seluruh bagian tubuh. Sebagai komplikasinya penderita akan menderita penyakit kebutaan dan penyakit lain. Disamping itu, bakteri syphilis akan menyerang sendi-sendi tulang dan menimbulkan penyakit kulit yang sangat sulit disembuhkan. Terkadang juga akan menimbulkan infeksi pada betis atau tulang-tulang terasa nyeri, dan hidung juga bisa terkena sasaran hingga bisa putus. 

Pada fase ini, syphilis juga dapat mengakibatkan kematian bagi penderita apabila menyerang jantung atau urat-urat nadi yang sangat vital. Bahkan kadang-kadang bisa mengakibatkan penderita menjadi gila apabila bakteri-bakteri tersebut menyerang bagian otak, dan bisa menghilangkan keseimbangan tubuh penderita.

Ciri-Ciri Penyakit Sifilis


1. Adanya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, atau bibir, namun terasa tidak sakit.
2. Terjadinya pembekakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
3. Timbulnya bercak berwarna kemerahan terutama dibagian telapak tangan dan kaki.
4. Kencing berdarah dan bernanah


Dilansir dari Mayo Clinic, berikut tahapan yang terjadi pada sifilis: 

Sifilis primer 
Tanda-tanda ini mungkin terjadi dari 10 hari sampai tiga bulan setelah terpapar bakteri Treponema. Gejalanya: 

1. Terjadi lesi kecil dan tanpa rasa sakit pada bagian tubuh tempat bakteri masuk, biasanya alat kelamin, rektum, lidah atau bibir. Luka kecil tapi bisa menyebabkan borok. 
2. Pembesaran kelenjar getah bening di pangkal paha Bagian yang sakit akan sembuh tanpa pengobatan, tetapi infeksi sifilis tetap. Pada beberapa orang, sifilis kemudian bergerak ke tahap sekunder. 

Sifilis sekunder 

Tanda-tanda dan gejala sifilis sekunder mulai dua sampai 10 minggu setelah luka muncul dan mungkin termasuk: 
1. Ruam kulit, yang sering muncul sebagai luka, merah atau coklat kemerahan, ukuran kecil, di manapun pada tubuh termasuk telapak tangan dan telapak kaki. 
2. Demam 
3. Kelelahan dan perasaan tidak nyaman yang samar 
4. Rasa sakit 
5. Kelenjar getah bening yang bengkak 
6. Sakit tenggorokan 
7. Kutil seperti luka di mulut atau daerah genital Tanda-tanda dan gejala bisa hilang dalam beberapa minggu atau berulang kali datang dan pergi selama setahun. 

Sifilis laten 
Bila tidak diobati karena tidak ada gejala, sifilis sekunder akan bergerak menjadi sifilis laten (tersembunyi). Tahap laten bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Tanda dan gejala tidak akan pernah kembali, atau penyakit dapat maju ke tahap tersier (ketiga). 

Sifilis tersier atau terlambat 
Sekitar 15 sampai 30 persen orang terinfeksi sifilis yang tidak mendapatkan perawatan akan mengalami komplikasi yang dikenal sebagai sifilis tersier atau terlambat. Pada tahap akhir, penyakit ini dapat merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendi. Masalah ini dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal. 

Beberapa tanda dan gejala sipilis akhir meliputi: 
1. Gerakan otot tidak terkoordinasi 
2. Kelumpuhan 
3. Kematian rasa 
4. Kebutaan bertahap 
5. Dementia atau pikun Rute penularan yang paling umum adalah melalui kontak dengan orang yang terinfeksi sakit selama melakukan aktivitas seksual. Bakteri memasuki tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit atau selaput lendir. 

dirangkum dari berbagai sumber :
1. lensa berita
2. pengobatan kelamin
3. obat dan penyakitnya
4. sifilis dan penyebabnya
5. bakteri sifilis

0 komentar:

Posting Komentar